- KATA NAMA
- Kata yang menamakan manusia, benda, haiwan, tumbuhan, tempat dan konsep/ abstrak.
- Tiga jenis kata nama, iaitu kata nama am, kata nama khas dan kata ganti nama.
- Kata nama am ialah kata yang menamakan sesuatu secara umum. Lazimnya ditulis dengan huruf kecil. Contohnya, pekedai, pakaian, buaya, cendawan, tasik dan gas.
- Kata nama khas ialah kata yang menamakan sesuatu secara khas / khusus. Huruf awalnya ditulis dengan huruf besar. Contohnya, Ah Keat, Orlando, Sang Buaya, Rafflesia, Taman Permai dan Proton Saga.
- FRASA NAMA
- Frasa nama yang terdiri daripada kata nama sebagai kata inti dan boleh terbina daripada satu atau lebih perkataan.
- Dalam ayat, frasa nama boleh terdiri daripada subjek, predikat atau objek. Contohnya,
- Ahmad menonton televisyen.
- Ahmad abang Azli.
KESALAHAN UMUM KATA NAMA & FRASA NAMA
- Kata nama tidak perlu digandakan selepas kata bilangan yang membawa maksud jamak / kumpulan.
- Banyak sayur-sayuran ada dijual di situ. (✗)
- Sayur-sayuran ada dijual di situ.(✓)
- Banyak sayur ada dijual di situ.(✓)
- Kaum petani-petani itu sedang membajak sawah.(✗)
- Kaum petani itu sedang membajak sawah.(✓)
- Petani-petani itu sedang membajak sawah.(✓)
- Kata nama di bahagian subjek tidak perlu diulangi jika predikatnya terdiri daripada kata adjektif yang digandakan.
- Bunga-bunga itu cantik-cantik belaka.(✗)
- Bunga itu cantik-cantik belaka.(✓)
- Bunga-bunga itu cantik belaka.(✓)
- Sesuatu frasa nama mestilah berhukum D – M, iaitu unsur diterangkan mesti mendahului unsur menerangkan. Hanya nama-nama jawatan dikecualikan daripada hukum ini. Contohnya:
- Menteri Perdana (✗)
- Perdana Menteri (✓)
Contoh kesalahan frasa nama:
- Cili sos Mawar enak rasanya. (✗)
- Sos cili Mawar enak rasanya. (✓)
- KATA GANTI NAMA DIRI
- KATA GANTI NAMA DIRI
- Kata yang digunakan untuk menggantikan nama manusia.
- Terdapat dalam dua bentuk, iaitu bentuk tunggal dan bentuk jamak.
- Terbahagi kepada tiga jenis, iaitu:
- Kata ganti nama diri pertama – aku, saya, patik, hamba, beta (tunggal), kami, kita (jamak)
- Kata ganti nama diri kedua – awak, engkau, tuan hamba, tuanku, kamu (tunggal), kalian, kamu semua (jamak)
- Kata ganti nama diri ketiga – ia, dia, beliau, baginda (tunggal), mereka (jamak).
- KATA GANTI NAMA DIRI SINGKAT
- Terhasil daripada singkatan bentuk penuh, iaitu aku (ku), kamu (mu), engkau (kau), ia /dia (nya).
- Ditulis serangkai dengan kata lain yang mendampinginya. Contohnya:
- Adakah buku itu kaupinjam semalam ?
- Yang manakah adikmu ?
KESALAHAN UMUM KATA GANTI NAMA DIRI
- Ketidaksesuaian penggunaan mengikut status seseorang, suasana konteks, dan hubungan seseorang dengan seseorang. Contohnya:
- Beliau telah dipenjarakan.(✗)
- Dia telah dipenjarakan.(✓)
- Kata ganti nama diri bentuk jamak tidak boleh digandakan atau diawali dengan kata bilangan yang menunjukkan banyak. Contohnya:
- Mereka-mereka itu telah pun makan nasi.(✗)
- Mereka itu telahpun makan nasi.(✓)
- Semua mereka sudah tidur.(✗)
- Mereka sudah tidur.(✓)
- Kata ganti nama diri ia dan mereka tidak boleh digunakan untuk binatang, benda dan konsep.
- Kata ganti nama diri ia tidak boleh berfungsi sebagai objek kepada kata sendi, kata kerja transitif, atau pelaku kepada kata kerja pasif diri ketiga. Contohnya:
- Surat ini untuk ia.(✗)
- Surat ini untuknya.(✓)
- Beg ini dibeli oleh ia.(✗)
- Beg ini dibeli olehnya.(✓)
- Kata ganti nama diri ia dan nya tidak boleh diserangkaikan menjadi ianya dalam ayat.
- Kata ganti nama diri singkat tidak boleh dijarakkan dengan kata yang mendampinginya.
- KATA GANTI TANYA
- Digunakan untuk membentuk ayat-ayat tanya.
- Digunakan untuk menanyakan manusia, binatang, benda, tempat, dan bilangan. Contohnya apa, berapa, bila, mana, dan siapa.
- KATA GANTI TEMPAT
- Kata sana, sini, dan situ merupakan kata ganti nama tempat.
- Kata sana digunakan untuk tempat jauh dan kata situ tidak sejauh sana. Manakala kata sini digunakan untuk tempat yang dekat.
- KATA GANTI TUNJUK
- Kata itu dan ini merupakan kata ganti tunjuk.
- Kata ganti tunjuk boleh diletak di depan kata nama atau di belakang kata nama. Contohnya:
- Ini kereta. (depan)
- Saya belajar di sekolah itu. (belakang)
- KATA GANTI TAK TENTU
- Kata ganti tak tentu terrbentuk daripada penggandaan kata ganti tanya apa, mana, dan siapa. Contohnya apa-apa, mana-mana, dan siapa-siapa/sesiapa.
- Kata ini menunjukkan seseorang atau sesuatu secara tidak tentu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan